Sabtu, 18 April 2020

Aku ingin menjemputmu sayang

Wawan Setiawan Tirta

Cerita Misteri : Aku ingin menjemputmu sayang dan pergi denganku,selamanya...











Masih pakai handuk dililitkan kebadan dan berdandan didepan meja rias berwarna keemasan yang terlihat sangat mewah dan elegan, Emy sedang menata rambutnya yang panjang, sedikit bergelombang, halus dan berwarna agak kemerahan,

diletakan jepitan perak kecil
diatas rambut nya. Wajahnya dialasi dengan bedak dan pemerah pipi bermerek,dan tak lupa lipstik berwarna merah muda menari diatas bibir Emy. Saatnya memakai baju pikir Emy, dilemparnya handuk ke ranjang dan mengenai sebuah frame foto yang diletakkan disamping ranjang... praaaaaakk... frame itu jauh dan pecah..

foto Emy dan kenangannya 2 tahun silam pun berantakan dilantai bersama pecahan kaca yang berserakan..Emy mengambil foto itu dan diletakkan di meja riasnya.." Maaf sayang, aku menjatuhkanmu.." lalu melihat ke arah jam dinding.. " aahhh aku sudah terlambat.." lalu melihat ke arah lemari, diambilnya baju berwarna putih dan celana jeans kesayangannya..


" jaket ku mana?" dalam hati..

Emy: Ijaaahhhhh..ijaaaaaahhhhh....dimana jaket yang baru aku beli kemarin? Mana kantung belanjaanku?   Kamu pindah-pindahin yah? Khan sudah aku bilang jangan diapa-apain.. Ijaaaahhhhhh................

(Bi Ijah datang dari arah dapur ke lantai 2 kamar Emy dengan raut muka seperti orang bingung)

Ijah : iya non..kenapa manggil bibi?

Emy:   belanjaan aku yang kemarin mana?

Ijah:    ohh itu non..maaf, semalam pas non sudah tidur, bibi rapikan dan belanjaan non sudah bibi taruh di dalam lemari. Coba bibi lihat dan ambil dulu, bibi taruh jaket dan rok yang non beli di lemari yang ujung..

Emy:   iya bi, cepet ambilin, aku mau pake uda mau berangkat kuliah nich..oiya..tolong rapiin lantai yah..td fotoku jatuh..

**

Pagi ini dijalan menuju kampus, Amy berpikir dan berencana mau menghabiskan malam minggu ini menginap di Bungalow berbentuk kapal di pesisir pantai jakarta utara bersama 2 teman nya yang selalu mendampinginya dikampus  maupun di mall, Jessy dan Chloe. Dan tak lupa mereka mengajak beberapa teman,lalu Jessy dan chloe mengajak pasangan mereka masing-masing, sedangkan Emy masih asyik dengan kesendiriannya jadi dia tidak perlu mengajak siapa-siapa.

Emy bukannya tidak  bisa mendapatkan pasangan karena begitu banyak pria-pria dikampusnya yang mengejar-ngejarnya dan memintanya menjadi kekasih mereka tapi Emy selalu menolak, bukannya Emy tak punya hati tapi hanya saja selama ini dianggapnya belum ada yang dapat merebut hatinya atau menggantikan Raymond dihatinya.

Walaupun emy sadar Raymond sudah tak mungkin memeluknya atau memanjakannya seperti dulu, karena Raymond sudah meninggal dalam kecelakaan mobil di perbatasan kota yang hampir merenggut nyawa Emy juga. Mobil yang mereka kendarai terbalik di samping jalan karena dihantam truk berwarna hijau dari sisi kanan jalan. Saat itu antara sadar dan tak sadar..Emy seperti bermimpi mendengar Raymond mengucapkan " jangan bodoh..cepat keluar dari mobil..selamatkan dirimu..Aku takkan pernah meninggalkanmu sayang,

akan kujemput kau lagi bila sudah saatnya..Aku mencintaimu sayang..ayo cepat bangun..sadarlah sayang..", kata-kata yang aneh diucapkan Raymond karena seingatnya tadi sedang dimobil berdua menuju luar kota mengunjungi saudara Raymond yang akan menikah. Lalu Emy tersadar, merintih kesakitan dan melihat Raymond diam penuh darah tak sadarkan diri, badan Emy terasa sakit dan tak berdaya, tiba-tiba dia teringat dengan mimpinya tadi, akhirnya Emy berusaha menyelamatkan diri merangkak keluar dari mobil yang sudah remuk,

dan ingin mencari bantuan untuk Raymond yang badannya terjepit. Tapi Tuhan berkehendak lain, umur Raymond hanya sampai disitu, tak lama setelah Emy berhasil keluar, mobilpun meledak..*booommmm*....  Sejak saat itu, Raymond hanyalah menjadi kenangan bagi Emy.

(Dimobil Emy)

Jessy dan chloe sedang membicarakan pesta untuk sabtu ini dan sibuk sms serta menghubungi teman-teman agar mau ikut dan datang ke party weekend mereka, sedangkan Emy berkonsentrasi dengan mobil yang ia kendarai, sesekali ikut  dalam pembicaraan mereka dan tiba-tiba bayangan itu datang lagi, gambaran kejadian itu masih terekam dalam memory Emy dan sering diputar secara otomatis, detik-detik dimana Raymond terbakar didalam mobil, Emy terbuai dalam lamunan kesedihannya..   dan...

" EMMMYYYYYYYY....."teriak sahabatnya

Emy tersadar dan langsung menstabilkan mobilnya yang hampir saja tertabrak mobil dari arah berlawanan..

" lu gila yah mi...ampir ajah g mati ketabrak mobil.."ucap Jessy

" Sorry jess..gw tadi bengong..sorry yah chloe..lu pada gapapa khan?" Emy khawatir sahabatnya shock.

"gak apa-apa sich mi..tp jangan bengong lagi yah kl dijalan..gw tau apa yang lu pikirin, pasti Raymond khan? Raymond lagi..Raymond lagi..Lu blum bisa lupain yah mi?" tanya Jessy

"iya mi..itukan uda 2 tahun yang lalu..mau sampai kapan lu kaya gini.." tambah chloe

"iya..iya..."jawab Emy masih dengan wajah sedihnya

Bagi Emy, Raymond adalah penyelamatnya..Emy sangat kehilangan Raymond..sosok Raymond sangat sulit tergantikan oleh pria manapun..

Keesokan harinya, Emy pergi sendirian ke sebuah Mall yang cukup besar dan terkenal dikotanya..Jessy dan Chloe sedang ada tugas dari dosen karena nilai test mereka jelek dan harus mengulangnya sehingga tak dapat menemaninya.

Emy berjalan santai menyusuri lorong-lorong pertokoan sambil diintipnya sesekali ke dalam toko apakah ada barang bagus yang akan dibelinya. Lalu sekilas dia melihat Raymond di dalam sebuah toko musik.

Emy tak sengaja melewati toko itu dan mundur sedikit hanya untuk memastikan apakah yang dilihatnya itu halusinasi atau bukan. "Apa mungkin itu Raymond? Aahhhh..gak mungkin.."pikir Emy.

Pria itu tersenyum melambaikan tangan ke Emy..lalu menghilang dalam bayangan yang semakin lama semakin menipis..

Emy kaget..dan masuk ke toko itu untuk memastikannya tapi benar saja..pria itu tidak ada..Emy menundukan kepala, rasa kecewa dan kesedihan mengisi hatinya..

"Mbak..mbak gak apa-apa? Saya lihat mba nangis, ada yang bisa saya bantu?" tutur penjaga toko itu.

"Mbak..tadi ada laki-laki dsini pakai jaket jeans kaos putih, lihat gak? Tanya Emy

Penjaga toko itu mengingat-ingat " sepertinya tidak ada mba..dari tadi hanya ada beberapa anak sekolah, dan seorang anak kecil bersama ibunya yang mampir dan terakhir yah mbak ini "

" tapi tadi saya lihaatt..." Emy tidak tahu harus berkata apa-apa lagi, sangat yakin sekali bahwa yang tadi  ada disini itu Raymond.

tiba-tiba dilihatnya sebuah CD lagu.."itu khan band kesukaan Raymond, dulu selalu aku dengar saat dimobil bersama Raymond"pikirnya dalam hati. Diambilnya CD lagu itu..

"Mbak..CD lagu ini bukannya sudah tidak ada lagi yah? Karena sudah 2 tahun ini aku mencari CD lagu ini disetiap toko music tapi gak aku temukan satupun, dan kabarnya sudah ditarik dari pasaran dan tidak diterbitkan lagi.."tanya Emy ke penjaga toko itu.

"Memang sudah tidak ada lagi, saya juga bingung koq ada disini yah? Sebab di stok kami, seharusnya sudah tidak ada" jawab penjaga toko.

"Aku ambil ini mbak, harganya berapa?" lalu Emy melihat label harganya "Disini tertulis 25 ribu. mbak, ini uangnya..saya bayar langsung yah..saya buru-buru.." sambil mengeluarkan uang dari saku celananya. " iya mbak, terima kasih, ini kantung plastiknya" jawab penjaga toko itu.

Emy keluar toko menuju parkiran mobil, sedikit berlari.. karena dia ingin segera mendengar  lagu itu dimobilnya, Emy merindukan kenangan bersama Raymond ketika jalan berdua, atau sekedar bersenda gurau ketika dijemput Raymond sepulang kuliah dengan mobil nya sambil mendengar lagu-lagu kesukan Raymond..

Parkiran mobil di mall tidak terlalu terang, beberapa lampu ada yang mati..ada yang kedap-kedip karena sudah hampir mau mati, cahaya matahari tidak sepenuhnya dapat memenuhi tempat parkir karena terhalang banner-banner iklan di pinggiran gedung parkir, langkah Emy dipercepat..tinggal beberapa mobil kedepan, mobil Emy sudah terlihat..

lalu masuklah Emy kedalam mobil dan segera lah disetel CD lagu itu..  " you make my world so colorful.... i never.. have it so good..My Love..i’m thank you.. for all the love u give to me..." lirik lagu itu mengingatkan kenangan Emy kembali..Dikendarailah mobil itu keluar mall..

Siang itu matahari sangat terik, sehingga Emy silau karena baru keluar dari parkiran Mall yang cenderung gelap..lalu tiba-tiba....tangan kirinya yang sedang memegang porsteling gigi mobil terasa dingin tapi hangat.. diliriklah ke arah bangku sebelah, dengan terbata-bata.. "Raa..aaayy..mooo..oond..". Yahh.. Emy melihat Raymond sedang duduk dibangku sebelahnya..

memegang tangannya dengan lembut dan senyumnya itu sangat menawan, sekilas Emy tak percaya apa yang dilihatnnya. Raymond begitu nyata disampingnya " Emy ..Emy..kau sangat cantik sekali, kau belum berubah sejak terakhir kali kulihat.." bisiknya.

Emy masih kaku dan tak percaya..Diberhentikannya mobil dipinggir jalan dan mereka saling pandang.. " Apa yang terjadi denganmu? Mengapa kau meninggalkanku selama ini? Dan apa yang kau lakukan saat ini?" ucap Emy sambil menitikkan air mata..

"Aku ingin menjemputmu sayang..seperti janjiku padamu..."

Emy tak mengerti ucapannya " apa maksudmu sayang?"

Tiba-tiba dengan kecepatan penuh, sebuah truk berwarna hijau hilang kendali mengarah ke pinggir jalan tepian dimana Emy sedang menghentikan mobilnya, mungkin remnya blong dan naas akhirnya menabrak mobil Emy, kecelakaan maut tak dapat dihindari. Mobil Emy terpental beberapa puluh meter menimpa sebuah warung kosong.

Badan Emy terjepit badan mobil dan stir pengemudi. Emy tewas seketika. Truk itu kabur, sangat tidak bertanggung jawab. Meninggalkan tubuh Emy yang penuh darah. Orang-orang sekitar mulai mendatangi lokasi kejadian, ada yang berusaha mengeluarkan tubuh Emy,

ada yang memanggil polisi, ada yang menghubungi rumah sakit terdekat serta ada juga yang mencoba mencari keluarga yang dapat dihubungi dari handphone Emy yang terjatuh di tanah tak jauh dari lokasi kecelakaan.

Emy menangis melihat kejadian yang menimpanya, dia berteriak dan menangis sekeras-kerasnya tapi tak ada satupun orang yang mendengarnya..tubuhnya mati, hanya rohnya yang tertinggal.. dibelakangnya Raymond sudah menunggu dan.. memanggilnya

"Emy sayang..sudahlah..jangan kau tangisi..kini tak ada pemisah antara kita..ini sudah takdir kita..kita harus menghadap Yang Kuasa.."  Emy pun memeluk Raymond dan mengikuti langkah Raymond...

selama-lamanya....



Sumber